Bila rasa iman turun jatuh merundum dush ! seminggu dua ini, segalanya seperti membebankan. Benda kecil jadi besar, benda simple jadi kusut bersimpul simpul. Teremosi sana sini. Terberangan dengan lebihnya. Dan yang paling menyayat hati bila lansung tak dapat focus dengan amal. *kecewa dgn diri sendiri*
Jadi bila fikir-fikir, mungkin bila iman kita jatuh,
keyakinan kita pada Allah juga automatik akan berkurang, maka natijahnya kita
mungkin kurang berdoa. Dan kita juga mungkin kurang kebergantungan pada Allah,
tapi lebih pada diri sendiri.
Naudzubillah. Inilah kot
sebabnya munculnya rasa takut dan gelabah tu kan ?
Tapi, bila iman sedikit naik, maksiat kurang, dan
rajin beribadah sikit. Pasti rasa tenang walaupun dilanda masalah. Sebab kebergantungan pada Allah itu ada.
Maka kita
yakin yang Dia akan tolong kita.
Dia akan mudahkan jalan-jalan kita.
Dia akan lapangkan masa-masa kita.
Dia akan sembuhkan sakit-sakit kita.
Ya Allah.
Bila rasa iman sedikit goyah, dan hati tak berapa
tenang, baca Al-Quran banyak-banyak kali. Berlama-lamaan dengan
Al-Quran. Andailah halaman pertama, kedua, dan ketiga belum menyentuh dan
meresap ke hati, insyaAllah, yang kesepuluh pasti mampu menyuburkan rasa tenang
itu!
Atau sujud lama-lama. Atau doa dengan mata terpejam
rapat-rapat. Dan dengan berdoa terkumat-kamit yang sederhana dan khusyuk,
insyaAllah.
Kalau kita merasakan Rasulullah itu sungguh halus,
santun, dan pemaafnya baginda. Kalau lah kita merasakan kasih ayah itu sungguh di
mana-mana, Dan kalau lah kita merasakan sayang ibu itu dalamnya
terlalu.
Maka, siapakah Dia ?
Bukankah Dialah yang menciptakan seorang
Rasulullah, menjadikan seorang ayah, dan menitipkan seorang ibu buat
kita ?
Maka,
KasihNya tentu lebih-lebih lagi :]
Ayuhlah, sama-sama mengatakan:
"Saya sayang Allah. Saya cinta
Allah".
Cari Dia ! Jangan biar Dia pergi !
Wallahhua'lam. Fi Amanillah
:______
‘If we truly understood how fragile our life is, we would have a better relationship with our Creator.’
— Unknown.