1.00 pm

jaw drops* " This is ain't no kiddin gal ! Lainyaaa awak ! " mata memaku masih tak beralih, selepas 5 minit sembang catching up things with each other life.


" lah kenapa ? apa yg lain ? you'll be obviously a liar if you tell me yg my outer appearance have a drastic change " sengih segaris. You know what I meannn.



" hahaha, tak lah. Kite rasa you look so so so different from the last time we met. Even so it had nothing much to do with your physical tapi your style, tune of voice you're using, the way when you talk are sooo much different. Tak tipu "



 " huh ?  You mean..different good or different bad ? "



" heyyy different good lah awak. Looks like you've grown up a lot in that. Matured sangat dari dulu. "



Gelak pecah. " cut it out la wawa. You made me looks like kite sangat sangat tak mature dulu. I know its true tapi jangan la ingatkan kite. Ma...lu"



" Haha, nothing should be ashamed. People get matured as the time passes by apa. Eh awk, cakap lah lagi"



" What do you mean by that ? nak cakap apa lg ?"



" anything, cakap lah lg I'm fascinated by your way of talk. Hehe. "



Jeling. " ugh, wawa. I definitely not going to talk. Seriously, stop menggula me around "


"Haha"


                                                                    
                                                  *******

Benar, ujian itu mematangkan.
Benar, ujian itu mendewasakan.
Benar, ujian itu guru yang paling hebat.



Ingat lagi, Allah hanya akan menguji kita pada titik kelemahan kita sehingga kita melepasi titik kelemahan itu ? Dan apabila kita melepasi titik kelemahan itu dengan sebaiknya, sedar atau tidak keimanan pasti akan meningkat ke satu tahap, kekuatan diri bertambah satu bar, keyakinan dalam diri berganjak menaik satu persatu ? Maka dengan itu, ujian ini sebenarnya benar benar wujud sebagai satu platform untuk kita mempertingkatkan diri kita. Ye dak ?


Cuma kita,

Kita yang perlu melakarkan solusinya. bagaimana jalan keluarnya
Sama ada di garis penamat ujian itu kita bakal merangkul pingat emas, perak atau gangsa untuk dibawa pulang bersama



atau

Kita lebih memilih untuk terus keluar berlari dari permainan dengan tangan kosong. 
Yang hanya dibawa keluar hanya penat dan lelah semata.

Pilihan ada ditangan kita.
Jadi apa pilihan anda ?




:___

P/s: Kaitan maturity dengan ujian ? --' Less coherent and cohesive sangat entry ni. Anyway i think I grew matured a stage after I've gone through one obstacle. Heh. Walaupun sebenarnya tak ada lah matang sangat pun. 

Allah, berilah aku kematangan di usia muda. Allahumma Aameen.  *doa supaya diberi kematangan di usia muda persis Penawan Kota Constantinople * :)  


Fi Amanillah !