7.00 pm




Bila rasa iman turun jatuh merundum dush ! seminggu dua ini, segalanya seperti membebankan. Benda kecil jadi besar, benda simple jadi kusut bersimpul simpul. Teremosi sana sini. Terberangan dengan lebihnya. Dan yang paling menyayat hati bila lansung tak dapat focus dengan amal. *kecewa dgn diri sendiri*

Jadi bila fikir-fikir, mungkin bila iman kita jatuh, keyakinan kita pada Allah juga automatik akan berkurang, maka natijahnya kita mungkin kurang berdoa. Dan kita juga mungkin kurang kebergantungan pada Allah, tapi lebih pada diri sendiri. 

Naudzubillah. Inilah kot sebabnya munculnya rasa takut dan gelabah tu kan ? 

Tapi, bila iman sedikit naik, maksiat kurang, dan rajin beribadah sikit. Pasti rasa tenang walaupun dilanda masalah. Sebab kebergantungan pada Allah itu ada. 

Maka kita yakin yang Dia akan tolong kita. 
Dia akan mudahkan jalan-jalan kita. 
Dia akan lapangkan masa-masa kita. 
Dia akan sembuhkan sakit-sakit kita.

Ya Allah.

Bila rasa iman sedikit goyah, dan hati tak berapa tenang, baca Al-Quran banyak-banyak kali. Berlama-lamaan dengan Al-Quran. Andailah halaman pertama, kedua, dan ketiga belum menyentuh dan meresap ke hati, insyaAllah, yang kesepuluh pasti mampu menyuburkan rasa tenang itu! 

Atau sujud lama-lama. Atau doa dengan mata terpejam rapat-rapat. Dan dengan berdoa terkumat-kamit yang sederhana dan khusyuk, insyaAllah. 

Kalau kita merasakan Rasulullah itu sungguh halus, santun, dan pemaafnya baginda. Kalau lah kita merasakan kasih ayah itu sungguh di mana-mana, Dan kalau lah kita merasakan sayang ibu itu dalamnya terlalu.

Maka, siapakah Dia ?

Bukankah Dialah yang menciptakan seorang Rasulullah, menjadikan seorang ayah, dan menitipkan seorang ibu buat kita ? 

Maka, 
KasihNya tentu lebih-lebih lagi :]

Ayuhlah, sama-sama mengatakan:

 "Saya sayang Allah. Saya cinta Allah".

Cari Dia ! Jangan biar Dia pergi ! 
Wallahhua'lam. Fi Amanillah

:______

‘If we truly understood how fragile our life is, we would have a better relationship with our Creator.’
— Unknown.